Puisi sedih Harapan ditengah Kehancuran

 



Ketika kau berdiri ditengah kehancuran

Ketika kau sedang menunggu di ujung yang tak pasti

Dengan bencana yang selalu menghujani

Didalam hati menangis, "selamatkan aku sekarang"! 

Kau tak mungkin sendirian disana

Apakah kau merasa kedinginan dan tersesat didalam keputusasaan?

Kau membangun harapan namun kegagalanlah yang kau dapat. 

Ingatlah semua kesedihan dan kekecewaan itu

Lepaskanlah. 


didalam ledakan cahaya yang membutakan setiap yang melihat

Seolah langit telah menghancurkan surga dan menjadi bintang-bintang

Kau merasakan gravitasi temperamen

Terjatuh kedalam ruang yang kosong

Tidak ada orang disana yang merangkulmu

Kesepian menjadi teman yang abadi

Dan kau sadar kehidupan ini sangatlah nyata

Mencoba mencari jalan keluar 

Namun tak ada jawaban dari langit yang tua


Jalan hidup telah memilih

Menurunkan kau kebumi

Hari berganti dan trus berganti

Kau terdiam dan tak memahami

Mengapa hidup begitu sepi

Apakah hidup memang seperti ini

Mengapa kau selalu sendiri

Apakah hidup sudah tak berarti



Kau melihat gemerlap cahaya, sa'at dunia sedang tertidur

Ada hal-hal yang bisa kau miliki, tapi tak bisa kau simpan

Satu hal yang tak kau tau kenapa

Tidaklah penting sekeras apa kau mencoba

Menjaganya difikiran, 

Untuk menjelaskannya pada waktu yang seharusnya

Semua yang kau tau 

Waktu adalah barang yang berharga

Melihatnya terbang seperti ayunan

Melihatnya berhitung sampai pada akhir hari

Jam dinding berdetak hidup

Ini begitu khayal




Lihatlah waktu berlalu tetap keluar jendela

Mencoba menahan tapi tidak tahu bagaimana

Menghabiskan semuanya hanya untuk melihatnya pergi

Aku menjaganya segalanya tetap didalam

Dan meskipun aku mencoba begitu keras

Tapi akhirnya, Semuanya sia-sia

Kau telah jatuh dan kehilangan segalanya

Tapi pada akhirnya

Itu tidaklah masalah

Seperti apa itu berarti bagiku

Akan menjadi ingatkan dari waktu



Saat semua akan berakhir

Tak ada lagi yang ingin kau katakan

kau telah tersesat di dalam kehampaan

Kau telah berdamai dengan ruang waktu

Hidup dibalik ilusi sendiri

Menunggu keajaiban menghampiri tanpa lelah

Semua telah kau serahkan ke langit

Apapun yang terjadi yang akan datang

Kau tetap menerimanya

Hidup damai di ruang hampa

Puisi Nasehat Pecandu Judi Online


 Pernahkah kalian merasakan kegagalan

Pernahkah kalian terjebak dalam nafsu fikiran. 

Jika pernah, ternyata kita sama. 

Cerita ini dimulai dari awal pertama kenal

 Mencoba dengan hal kecil

Dan mendapatkan sesuatu yang besar. 

Ini sangat tak masuk akal. 

Dimana hal yang tak mungkin itu terjadi. 

Tau kah kau apa yang terjadi setelah itu?


Kau akan terjebak di lingkaran maut ini

Tak perduli berapa kali kau mencobanya untuk berhenti.

Tak perduli berapa kali kau ucap janji 

takkan mengulanginya lagi

Namun ternyata semua sia-sia

Apapun yang kau lakukan untuk menjadi baik

Selama kau masih berada di lingkaran itu

Kau takkan pernah bebas 

Dan takkan pernah kembali seperti semula


Dibalik itu,. 

Kau sadar semua yang terjadi adalah nyata

Dirimu hanya terhipnotis permainan kejam ini

Ketika semuanya telah habis dan tak tersisa. 

Barulah kau menyesalinya

Kau menangis menyalahkan dirimu sendiri

Kau bercerita kepada langit yang sudah tua

Tanpa sadar dari kesalahanmu

membuat Semua yang kau miliki menjadi sirna



Tak ada yang perduli ketika kau terluka

Mencoba mencari solusi dari masalah ini

Kau pertarukan harga dirimu

Dan kau mencobanya lagi berharap ada keajaiban. 

Hasilnya tetaplah sama

Semakin dalam kau menyelam

Semakin masalah baru yang harus dihadapi

Tidak bisa berlari

Yang menahanmu bukanlah kaki

Melainkan fikiran mu sendiri



Memang ku akui sulit untuk berhenti total. 

Semakin kau coba melupakannya

Bisikan dari temanmulah yang mengulanginya kembali. 

Sudah terlihat jelas raut wajahmu tanpak layu

Kau hidup diambang penyesalan

Ingin memutar waktu kembali

Agak bisa memperbaiki semuanya

Tersadar kau bukanlah doraemon

Kau hanya manusia biasa

Tak luput dari perbuatan dosa 

Memintalah ampun dan pertolongan ke Tuhan

Niscaya akan ada keajaiban yang akan datang

Jika kau berada dijalan yang benar


Maka dari itu, 

Marilah sama-sama kita lupakan permainan ini. 

Kemenangan terbesar dari permainan setan ini adalah berhenti. 

Berhenti, berhenti dan berhenti. 

Ingat sekali lagi jangan pernah kembali

Jika kau masih sama seperti dulu

Jaminannya adalah kau akan terjebak 

Didalam ruang kosong yang sangat dalam

Dimana dibawahnya penuh dengan duri-duri

Yang siap melukai tubuhmu kapanpun. 


Ini adalah pengalaman saya sendiri

Begitu sulit untuk berhenti. 

Dan yakin apa yang saya rasakan sa'at ini

Terjadi dikehidupan kalian. 

Mari kita berdiskusi dari sebuah masalah hidup ini. 

Saya yakin kalian dulu adalah orang-orang baik. 

Hanya saja kalian ingin cepat kaya instan, 

Seperti mereka yang terlahir sempurna. 

Ingatlah kawan tak ada yang gratis didunia ini

Jika kau menginginkan sesuatu

Maka bekerjalah sekuat tenagamu

Satu tetes keringat akan jadi saksi

Betapa berharganya asetmu 

Walaupun itu kecil. 





Kisah kaos kaki bolong




Seorang ayah yg terkenal dan kaya raya  sedang sakit parah. Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak2nya.

Beliau berwasiat:
"Anak-anakku, jika Ayah sudah dipanggil Allah Yang Maha Kuasa, ada permintaan Ayah kepada kalian"

" Tolong dipakaikan kaos kaki kesayangan Ayah walaupun kaos kaki itu sudah bolong, Ayah ingin memakai barang kesayangan yg penuh kenangan semasa merintis usaha di perusahaan Ayah dan minta tolong kenangan kaos kaki itu dikenakan bila Ayah dikubur nanti."

Akhirnya sang ayah wafat.

Ketika mengurus jenazah dan saat akan dikafani, anak-anaknya minta ke ustadz agar almarhum diperkenankan memakai kaos kaki yang bolong itu sesuai wasiat ayahnya.

Akan tetapi sang ustadz menolaknya.
" Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dikenakan kepada mayat."

Maka terjadilah perdebatan antara anak-anak yang ingin memakaikan kaos kaki robek dan pak ustadz yang melarangnya

Karena tidak ada titik temu, dipanggilah penasihat sekaligus Notaris keluarga tersebut.

Sang notaris menyampaikan Surat Wasiat, ayo kita baca bersama sama siapa tahu ada petunjuk".

Maka dibukalah Surat Wasiat almarhum untuk anak-anaknya yang dititipkan dititipkan kepada Notaris tersebut.

Ini bunyinya:

"Anak2ku, pasti sekarang kalian sedang bingung, karena dilarang memakaikan kaos kaki bolong kepada jenazah ayah".
" Lihatlah anak2ku, padahal harta ayah sangat banyak, uang, beberapa mobil, tanah, kebun dan sawah, rumah mewah, tetapi tidak ada artinya ketika ayah sudah meninggal dunia".
" Bahkan kaos kaki bolong saja tidak boleh dibawa mati.
Begitu tidak berartinya harta dunia, kecuali iman dan amal kebaikan kita".
Anak-anakku inilah yang ingin ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan dunia yang hanya sementara.
*Pada akhirnya teman sejati kita hanyalah Iman dan Amal  Shalih.*
" Salam sayang dari ayah yang ingin kalian menjadikan dunia sebagai jalan menuju Ridlα Allah SWT".

Marilah ini sebagai renungan bagi kita semua.

Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka.
Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya.
Lihat diri kita saat ini, Sehebat apapun, Suksespun setinggi langit,
tapi tanpa doa, restu orang tua yang membesarkan kita maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup.

Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, jabatan bisa kita raih tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali.

Satu ibu, bisa merawat tujuh anaknya tapi tujuh orang anak belum tentu bisa membahagiakan satu orang ibu.

Satu ayah, bisa menghidupi tujuh anaknya tapi tujuh orang anak belum  tentu dapat menghidupi satu orang ayah.

Sesekali tengoklah orang tuamu, tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur lihat kerutan di wajahnya, lihat rambutnya yang kini mulai memutih, lihat badannya, yang dulu tegap kini mulai membungkuk,
semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya...

Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini? Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini? Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?

Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas, Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas, semua begitu banyak, begitu tulus.

Yaa Allah Ya Tuhanku
Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kami.
Maafkan ... Ampuni ...
Terimakasih ......
Aku Mencintaimu Ayah, Ibu...
Kasihmu takkan pernah terganti Perlakukanlah orang tua mu seperti raja   maka hidupmu akan seperti raja.

Aamiin Yaa Rabbal Aalamin
Semoga Kita Menjadi Anak
Yang sholeh dan shalihah.
Aamiin

Media Sosial

 Facebook youtube  Messenger Instagram Pinterest Whatshaap

Puisi sedih Harapan ditengah Kehancuran

  Ketika kau berdiri ditengah kehancuran Ketika kau sedang menunggu di ujung yang tak pasti Dengan bencana yang selalu menghujani Didalam ha...

Popular Posts