Renungan Malam

IBU & AYAH



Ibu adalah teman dan sahabat abadi didalam hidupku. Ibu adalah segalanya yang bisa membuat aku tenang dan nyaman sa’at masalah datang menghampiriku. Ibu adalah bagian dari nyawaku. Jiwa raga ini tidak akan berarti tanpa dirinya untuk melewati hari-hari yang akan menempuh jarak jauh mencari kehidupanku sendiri. Amarah yang ia keluarkan kepadaku itu bukanlah tulus dari hatinya tapi melainkan ia tidak rela melihat anaknya membuat kesalahan yang merugikan diriku dan orang lain.
Banyak diantara mereka ingin merasakan nyaman dengan rasa kasih sayang ibu yang tidak pernah mereka dapatkan ketika masalah datang menimpa keluarga mereka seperti perceraian dan kesibukan kerja mereka, hal ini membuat seorang anak menjadi putus asa karena harapan mereka bersama keluarga yang utuh untuk menjaga dirinya sampai dewasa telah pupus.
Ibu adalah penguat tenaga kita disa’at kita mulai lelah melewati hari yang tiada arti, ia datang untuk memberi kita kata motivasi agar kita percaya dan bangkit lagi buat menahlukan dunia dari kegagalan yang kita lalui. Sekuat apapun manusia setegar apapun mereka tidak ada yang menyamai kekuatan dari seorang ibu untuk anaknya.
Orang yang lemah akan menjadi kuat ketika mendapatkan restu dan dorongan dari ibunya. Berapa banyak sisa waktu untuk bersama dia itu tidak dapat dihitung.
Sebelum waktu itu datang buat kalian yang mempunyai kesalahan pada ibu segerahlah peluk dan cium kaki ibu kalian, kelak dosamu akan diampuni oleh allah dan jalanmu akan terang walaupun banyak rintangan.
Ayah adalah seorang motivator yang selalu hadir diwaktu kita membutuhkan pencerahannya. Ayah adalah sayap pelindung ketika kita mempunyai masalah besar. Ayah adalah perisai yang menjaga kita disaat kita lengah dan ceroboh melakukan hal yang tidak diinginkannya. Dan ayah juga akan menjadi teman ngobrol ketika mereka rindu akan masa kecil kita.
Cerita yang selalu dibacakannya ketika kita hendak tidur itu hanyalah dongeng saja, dia tau bagaimana membuat suasana menjadi nyaman dan tenang, apapun akan dilakukannya demi melihat anaknya tersenyum dan ceria.
Rasa amarah ayah bukan dari hati melainkan agar anaknya menjadi lebih baik bukan seperti dirinya.
Coba kalian lihat dan renungkan selama ini perkataan dan tingkah laku kalian telah membuat mereka orangtua kita terluka tetapi tidak pernah mereka berbicara apa yang mereka rasakan saat itu kepada kita. Salah satu langkah yang mereka gunakan adalah mempersalahkan satu sama lainnnya sehingga membuat rumah tangga retak dan goyah.
Emosi yang ada pada mereka waktu itu adalah emosi yang sangat tinggi karna tidak ada yang menyelesaikan masalahnya sendiri, mengalah bukan berarti salah tapi mencoba untuk menenangkan keadaan sehingga kembali seperti semula.
Hal ini sering terjadi kepada kita dimana anak melihat pertikaian orang tua yang begitu besar sehingga muncul dari benak fikiran kita untuk berbuat yang tidak diinginkan.
Dampak buruk yang selalu diingat sampai kita besar nanti akan selalu ada.
Kerukunan didalam rumah tangga tidak harus mempunya harta yang berlimpah, cukup dengan bersyukur kepada allah yang telah mengasih kesehatan, kebahagiaan, dan mempunyai orang tua yang lengkap serta tentram.
Percayalah semuanya akan berakhir pada waktunya, ketika waktu itu datang badan terasa lemah dan tak berdaya serta air mata mulai deras berlinang tak kuat menahan cobaan yang membuat hatipun ikut menangis. Pada hari itu semua orang akan merasa berat kehilangan dan teriakan mulai menggema serta fikiran yang mulai hampa atau kosong.
Hal yang paling indah ketika mampu membaca keadaan sebelum waktu itu datang, akan ada banyak pertanda aneh sebelum itu.
 Badannya yang dulu indah dan cantik, ganteng dan tegap kini akan melihatnya terbujur sendiri menghadap kiblat ruangan yang begitu sempit. Ditemani dengan bantal tanah yang menganjal tubuhnya.
Dia hanya bisa mendengar suara azan dan komat yang dibisikan ditelinganya dan hanya bisa melihat sambil menetesakan air mata tetapi tidak bisa menyentuh dan memanggil kita.
Walaupun tulisan ini begitu singkat, tulisan ini berasal dari hati yang berbicara dan renungan untuk melihat kedepan.
Mulai detik ini sayangilah mereka dan bahagiakanlah mereka dan jangan pernah merasa lelah dihadapan mereka karna perjuanganmu belum seberapa dengan perjuangan mereka terhadapmu.

Terima kasih telah membacanya dan buat kalian renungkanlah sebelum terlambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Media Sosial

 Facebook youtube  Messenger Instagram Pinterest Whatshaap

Puisi sedih Harapan ditengah Kehancuran

  Ketika kau berdiri ditengah kehancuran Ketika kau sedang menunggu di ujung yang tak pasti Dengan bencana yang selalu menghujani Didalam ha...

Popular Posts