Pengertian,
Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan Internasional
Sebelum kita membahas tentang perdagangan internasional
dan yang terkait dengan transaksi internasional, sebaiknya terlebih dahulu kita
ketahui pembahasan mengenai Ekonomi Internasional.
Ilmu
Ekonomi Internasional adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari segala
sesuatu mengenai hubungan ekonomi antarnegara. Hubungan ekonomi tersebut
mencakup tiga bentuk hubungan, pertama berupa pertukaran hasil atau output
negara satu dengan negara lain, kedua berupa pertukaran atau aliran sarana
produksi atau faktor produksi, dan ketiga berupa hubungan utang piutang
antarnegara atau hubungan kredit.
Bentuk
hubungan tersebut merupakan permasalahan ekonomi internasional, yang secara
garis besar menyangkut aspek: pola atau bentuk perdagangan, harga ekspor dan
impor barang dagangan/barang modal, manfaat perdagangan, pengaruh pendapatan
nasional, mekanisme neraca pembayaran, politik perdagangan luar negeri,
persekutuan perdagangan, modal luar negeri (investasi) dan transfer teknologi.
Pengertian Perdagangan
Internasional
Perdagangan
atau pertukaran berarti proses tukar-menukar yang dilakukan atas kehendak
sukarela dari masing-masing pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam
memenuhi kebutuhannya suatu negara belum mampu memproduksi barang sendiri tanpa
menerima bantuan dari negara lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi,
memungkinkan suatu negara mengadakan hubungan dagang dengan negara lain atau
mengadakan kegiatan ekspor dan impor. Oleh karena proses tukar-menukar tersebut
dilakukan antarnegara, maka disebut dengan perdagangan internasional.
Dari
uraian di atas, perdagangan internasional (international trade) dapat
didefinisikan sebagai kegiatan transaksi dagang antara satu negara dengan
negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati
batas daerah suatu negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan
Prancis, Jepang, Cina, Amerika Serkat, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.
Dengan
demikian perdagangan antarnegara memungkinkan terjadinya:
a.
tukar-menukar barang-barang dan jasa-jasa,
b.
pergerakan sumberdaya melalui batas negara, baik sumber daya alam, sumber daya
manusia, maupun sumber daya modal,
c.
pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi, sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat di dalamnya,
d.
memengaruhi perkembangan ekspor dan impor serta Neraca Pembayaran Internasional
(NPI) atau Balance of Payment,
e.
kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.
Faktor-Faktor Pendorong
Perdagangan Internasional
Beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional dapat diuraikan
sebagai berikut.
a.
Perbedaan Sumber Alam
Suatu
negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda, sehingga hasil pengolahan alam
yang dinikmati juga berbeda. Oleh karena sumber kekayaan alam yang dimiliki
suatu negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau
perdagangan.
b.
Perbedaan Faktor Produksi
Selain
faktor produksi alam, suatu negara mempunyai perbedaan kemampuan tenaga kerja,
besarnya modal yang dimiliki, dan keterampilan seorang pengusaha. Oleh karena
itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga mengalami perbedaan,
sehingga dibutuhkan adanya perdagangan.
c.
Kondisi Ekonomis yang Berbeda
Karena
adanya perbedaan faktor produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya produksi
yang dikeluarkan untuk membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu Negara
memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga negara
tersebut bermaksud mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya dianggap
lebih murah.
d.
Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
Karena
keterbatasan kemampuan suatu negara, baik kekayaan alam maupun yang lainnya,
maka tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk
diproduksi sendiri, untuk itulah diperlukan tukar-menukar antarbangsa.
e.
Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
Biaya
yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat perbedaan.
Adakalanya suatu negara lebih untung melakukan impor daripada memproduksi
sendiri. Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat memproduksi sendiri
barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh karena itu,
negara-negara tersebut akan mencari keuntungan dalam memperdagangkan barang
hasil produksinya.
f.
Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
Persaingan
ini akan berakibat suatu negara meningkatkan kualitas barang hasil produksi
dengan biaya yang ringan, sehingga dapat bersaing dalam dunia perdagangan.
Manfaat Perdagangan
Internasional
Perdagangan
atau pertukaran hanya akan terjadi apabila paling tidak ada satu pihak yang
memperoleh keuntungan/manfaat dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan.
Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk menentukan untung rugi
pergadangan tersebut dari sudut kepentingan masingmasing, kemudian menentukan
apakah ia mau melakukan perdagangan atau tidak.
Perdagangan
timbul karena salah satu atau kedua belah pihak melihat adanya
manfaat/keuntungan tambahan yang bisa diperoleh dari perdagangan tersebut.
Jadi, dorongan atau motif melakukan perdagangan adalah adanya kemungkinan
diperolehnya manfaat tambahan tersebut (gains from trade).
Secara
garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah
sebagai berikut.
a.
Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b.
Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c.
Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d.
Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e.
Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f.
Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan
pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar